Rabu, 07 Oktober 2015

OTENTISITAS DAN KREADIBILITAS SEJARAH


OTENTISITAS DAN KREDIBILAS SEJARAH

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Pengantar Ilmu Sejarah
Yang dibina oleh Ibu Indah Wahyu Puji Utami, S.Pd.,M.Pd

Oleh    :
Indra Ari Pristianto                  (150731604442)
Tutut Tri Wulan Virgawati      (150731601949)
Engelbertus Harto Darom         (150731602157)





 








                                                                                          
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
PRODI PENDIDIKAN SEJARAH
Oktober 2015



KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah otentisitas dan kredibilitas sejarah ini
Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi.
    
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami meneripa kritik maupun saran yang diberikan kepda kami sebagai pelajaran. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
    




                                                                                                           
Malang, 7 oktober 2015

    
                                                                                                            Penyusun















DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................
BAB I   PENDAHULUAN
              1.1 Latar Belakang................................................................................
              1.2 Rumusan Masalah...........................................................................
              1.3 Tujuan.............................................................................................
BAB II  PEMBAHASAN
          2.1 Otentisitas Sejarah ………………………………………………….
             2.2 Kredibilitas sejarah …………………………………………….......
              2.3 manfaat mempelajari otentisitas dan kredibilitas sejarah………….
BAB III PENUTUP
              3.1 Kesimpulan.....................................................................................
              3.2 Saran ………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………..


















BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
            Setiap Negara, setiap individu maupun kelompok pasti mempunyai sejarah-seajarah yang menyenangkan maupun kelam. Dimana kita semua ini tidak akan perah lepas dari yang namanya sejarah. Sejarah sendiri memeiliki arti segala sesuatu yang telah terjadi di masa lampau dan  ilmu sejarah adalah ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa penting masalalu manusia. Orang yang mempelajari  orang yang mempelajari sejarah, yang meneliti tentang sejarah di sebut sejarawan.
            Dalam sejarah dibutuhkan otentisitas (asli) dan kredibilitas (keabsaahan) dari sumber sejarah-sejarah guna untuk menentukan dan membuktikan kebenaran tentang sejarah. Dengan menggunakan otentisitas dan kredibilitas, kita dapat mempercayai atau tidak sumber sejarah tersebut dengan melihat data-data yag sudah ada. Jadi dalam memenetukan sumber-sumber sejarah, dibutuhkan bukti-bukti yang kuat untuk mendukung bukti-bukti yang sudah ada. Meskipun begitu, kita juga boleh untuk tidak mempercayai bukti dan sumber sejarah yang menurut kita kurang menguatkan sejarah.
1.2 Rumusan Masalah
            A. apa yang di maksud dengan otentisitas sejarah
            B. apa yang di maksud dengan kredibilitas sejarah
            c. apa manfaat dari mempelajari otentisitas dan kredibilitas sejarah
1.3 Tujuan
            A. Untuk mengetahui tentang apa yang dimaksud dengan otentisitas sejarah
            B. untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kredibilitas sejarah
            C. untuk mengetahui manfaat dari mempelajari otentisitas dan kredibilitas sejarah



.










BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Otentisitas Sejarah

      Sebuah sumber sejarah adalah otentik atau asli jika itu benar-benar adalah  produk dari orang yang dianggap sebagai pemiliknya. Kata asli atau otentik sendiri tidak selalau sama maupun berbeda. Dalam kamus bahasa Indonesia, Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata atau padanan kata.
Sumber asli memiliki arti sumber yang tidak palsu sedangkan sumber otentik meiliki arti sumber yang melaporkan dengan benar mengenai sesuatu subjek yang keliatan benar. Sebagai contoh, seorang wartawan menulis suatu berita tentang masakan, namun dia tidak menyaksikannya sendiri cara memasaknya. Tulisannya itu di katakana asli tetapi tidak otentik. Sebaliknya jika wartawan meliput berita tentang kebakaran, dan dia langsung berada pada lokasi kejadian, maka dapat di katakan bahwa tulisannya tersebut otentik.

2.2  Kredibilitas
        
 Kredibilitas adalah sesuatu yang sungguh-sungguh terjadi berdasarkan penyelidikan sumber-sumber. Dalam hakikatnya, hasil kredibilitas ini dapaat diterima namun tidak memiliki keakuratan. Seorang narasumber dapat salah dalam beberapa hal tertentu, namun mereka masih dapat benar secara substansional. Kredibilitas ( dapat dipercaya) tidak harus ditolak secara mentah-mentah kecuali bahwa narasumber tersebut telah benar-benar tidak dipercayai secara keseluruhan. Selanjutnya, kredibilitas dari catatan-catatan tertulis dapat ditemukan di dalam hakikat dan tujuan dari sumber-sumber tersebut kaarena masing-masing memiliki kriteria tersendiri untuk dinilai. Tidak jarang para sejarawan ketika membuat dokumen, banyak yang memiliki pandangan yang sama dalam menyimpulkan suatu hal. Dapat di simpulkan bahwa fakta sejarah adalah suatu unsur yang disampaikan secara langsung maupun tidak langsung dari dokumen-dokumen sejarah yang dianggap kredibel sesudah dilakukan pengujian sesuai hukum-hukum metode sejarah.

2.3  Manfaat mempelajari otentitas dan kredibilitas sejarah
a.       Mampu menyatakan kebenaran dari sejarah.
Kemampuan untuk menyatakan kebenaran sebagian bertumpu pada dekatnya saksi kepada peristiwa. Baik dalam arti geografis maupun dalam arti kronologis. Hal yang dapat dipercaya dari kesaksian saksi dapat berbeda-beda sesuai dengan jauhnya saksi dari peristiwa yang terjadi dalam ruang dan waktu.
b.       Dapat membedakan sumber mana yang dapat dipercaya dan tidak.
Sejarawan juga harus mengetahui dokumen-dokumen yang pengarangnya menyatakan hal-hal yang benar dan tidak.
c.       Dapat menganalisa sebuah dokumen untuk mengetahui kebenarannya.
Sejarawan juga harus dapat menganalisa dokumen untuk mengetahui kebenaran dari suatu dokumen. Karena kekliruan-kekliruan dalam melakukan observasi, rekoleksi, atau kisah dapat memberikan gambaran-gambaran yang berada diluar prespektif, karena mereka tidak memasukkan beberapa hal penting.
d.      Mempermudah menetapkan tanggal terjadinya sejarah.
Sebagai contoh adalah pidato dari Gettysburg merupakan dokumen yang sangat asing, tetapi relatif mudah untuk menetapkan tanggal terjadinya. Tetapi jarang sekali dokumen yang asing seperti ini yang mudah digali. Dalam hal ini kita harus bertumpu pada titik yang harus ditetapkan dengan bukti inter dengan petunjuk yang diberikan oleh dokumen itu sendiri.
e.       Tidak mengesampingkan bukti-bukti sejarah
Semua bukti tidak akan dikesampingkan oleh sejarawan asal bukti tersebut relevan. Bukti tidak dapat diterima hanya karena tidak dapat ditetapkan sebagai laporan yang akurat.
f.        Lebih bersikap hati-hati dalam menyatakan kebenaran dari sejarah.
Karena terdapat tiga langkag dalam kesaksian dari sejarah yaitu: observasi (pengamatan), rekoleksi (peringatan) dan perekaman
.










BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
           
                        Otentisitas adalah mengkritik dari dalam. Sedangkan, Kreadibilitas adalah mengkritik dari luar secara kredibel. Maksudtnya yaitu mengkritik sumber-sumber melalui penyelidikan yang secara bertahap guna memperoleh bukti yang kuat dan mendekati kejadian yang sebenarnya

                3.2 SARAN
            Makalah yang penulis buat masih sangat kurang dari kata sempurna. Sehingga, penulis mohon maaf yang sebesar besarnya jika dalam penulisan makalah Tradisi megalitikum ini masih banyak sekali kesalahnnya. Penulis juga meminta kepada pembaca untuk memberi kritik dan saran supaya makalah ini dapat kami perbaiki lagi















DAFTAR RUJUKAN

Sjamsuddin, Helius. & Ismaun. Metodologi Sejarah. Jakarta : DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI PROYEK PENDIDIKAN TENAGA AKADEMIK




Tidak ada komentar:

Posting Komentar